Transistor NPN dan Transistor PNP memiliki bentuk fisik yang hampir sama dan sangat sulit untuk dibedakan tanpa menggunakan alat ukur atau Multimeter, terkecuali kita mendapatkan datasheet Transistor tersebut berdasarkan kode yang tercetak di badan Transistor yang bersangkutan. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana mengetahui jenis Transistor NPN dan PNP dengan menggunakan Digital Multimeter.
Daftar Tr Npn Atau Pnp
DOWNLOAD: https://ssurll.com/2vKL75
Pada prinsipnya, di internal sebuah transistor terdiri dari dua buah dioda, jika jenis Transistornya adalah PNP maka di internal transistor tersebut terdiri dari sebuah dioda PN pada terminal Emitor-Basis dan satu lagi adalah dioda NP pada terminal Basis-Kolektor. Dengan prinsip tersebut, kita dapat dengan mudah membedakan jenis transistor NPN ataupun PNP dengan menggunakan pengukuran Mode Dioda pada Digital Multimeter.Baca juga : Fungsi Transistor dan Struktur Dasar Transistor.
Transistor adalah komponen rangkaian elektronika yang terbuat dari semi konduktor yang dapat digunakan sebagai penguat atau saklar (switch) elektronik untuk sinyal ataupun arus listrik.
Namun komponen seperti motor, solenoid atau lampu dengan daya besar membutuhkan arus yang besar, sehingga transistor dengan fungsi saklar digunakan atau dapat juga dikombinasikan juga dengan relay mekanik jika beban menggunakan daya yang sangat besar yang melebihi kemampuan transistor.
Selain itu, kita juga dapat mengatur kecepatan motor dari diam sampai dengan kecepatan maksimal dengan meng-On dan OFF kan transistor dengan frekuensi tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur frekuensi tersebut dengan komponen control seperti IC atau mikro kontroler.
Transistor adalah sebuah semikonduktor yang di pakai sebagai penguat atau bisa juga sebagai perangkat sirkuit pemutus da penyambung arus atau bisa di sebut juga dengan switching, stabilisasi tegangan dan juga modulasi sinyal. Transistor bisa di gambarkan seperti kran namun transistor berfungsi sebagai kran listrik, di mana berdasarkan arus input atau tegangan inputnya, yang memungkinkan sangat akurat dalam mengalirkan listrik pada sirkuit dari sumbernya.
Sebuah transistor akan bekerja pada keadaan aktif atau berada pada posisi saturasi dan cut off. pada posisi tersebut transistor bisa berperan sebagai penguat tegangan maupun arus listrik. Ada beberapa konfigurasi rangkaian transistor sebagai penguat:
Pada dasarnya kita dapat mengganti transistor yang rusak dengan transistor lain yang sesuai. Sehingga jika kita tidak menemukan persamaan transistor pengganti pada daftar persamaan transistor di bawah, kita bisa menggantinya dengan jenis transistor laiannya.
Berikut ini adalah daftar tabel persamaan transistor lengkap yang biasa digunakan pada berbagai rangkaian elektronika. Untuk informasi datasheet dan data pin transistor pengganti, silahkan buka link pada tipe transistor dengan mengklik-nya.
Transistor berpasangan atau komplementer transistor sering digunakan pada jenis rangkaian penguat audio maupun sinyal radio. Biasanya digunakan pada sirkuit penguat sinyal balance dengan hasil penguatan yang lebih maksimal.
cara menentukan transistor tipe Pnp langkah-langkah yang harus diperhatikan 1. putarlah saklar avometer pada fungsi ohmmeter 2. hubungkanlah kabel merah dengan kaki basis sedangkan kabel hitam dengan kaki emitor atau kolektor 3. lihatlah pada skala bila jarum bergerak maka sudah benar jika tidak bergerak maka salah
cara menentukan transistor tipe npn langkah-langkah yang harus diperhatikan 1. putarlah saklar avometer pada fungsi ohmmeter 2. hubungkanlah kabel merah dengan kaki emitor sedangkan atau kolektor kabel hitam dengan kaki basis 3. lihatlah pada skala bila jarum bergerak maka sudah benar jika tidak bergerak maka salah
kesimpulan : kalo agan agan msih gak ngerti cara yg diatas saya kasih triknya , bila kita menghubungkan kaki transistor ke probe pada multimeter secara acak dan mendapatkan skala yang sama pada saat penghitungan dua kali atau jika diukur angkanya itu juga berarti itu merupakan kaki basis , nah untuk menentukan kaki kolektor dan emitornya adalah bahwa kaki kolektor sehabis basis maksudnya bila kita sudah mendapatkan kaki basis pasti setelah itu kakinya kolektor dan berikutnya emitor .
Transistor dalam dunia elektronik sangatlah populer sekali bahkan transistor ini berperan sangat penting sekali.melihat fungsi transistor adalah dimana transistor ini akan menentukan sekali dalam rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai jangkar rangkaian atau sebagai switch penghubung. transistor sendiri memiliki sifat semi konduktor yang mempunyai 3 kaki yang dimana setiap kaki-kaki transistor mempunyai nama atau nilai sendiri yaitu E untuk emitor, B untuk basis dan C untuk kolektor. dalam berbagai rangkaian transistor mempunyai fungsi sendiri-sendiri misal kalau dipakai di rangkaian amplifer sebagai penguat akhir, untuk stabiliser tegangan dan banyak lagi fungsinya tergantng dengan rangkaian apa yang dipakaiDalam beberapa susunan Transistor dapat dibedakan menjadi dua bagian hal ini tergantung pada rangkaian apa yang akan digunakan. 2 jenis tersebut adalah transistor PNP dan transistor NPN. untuk simbolnya seperti gambar dibawah ini
Kalau kita sudah paham apa itu transistor sekarang bagaimana cara mengetahui atau menentukan kaki-kaki transistor itu sendiri. mungkin akan terasa sulit juga karena jenis bentuk transistor sangat banyak sekali beredar dipasaran, namun setidaknya kalau kita paham langkah-langkah dasar menentukan transistor semua akan mudah saja. Disini saya hanya ingin berbagi pengetahuan dasar saja. yaitu menentukan kaki-kaki transistor apakah transistor PNP atau bisa juga NPN. sebetulnya untuk menentukan hal ini dengan menggunakan aplikasi android yang sudah saya bagikan kemarin sangat mudah dipahami. kalau mau menggunakan aplikasi ini silahkan buka halaman Cara mudah mengetahui kapasitas resistor. aplikasi ini banyak sekali manfaatnya, bukan hanya menentukan kapasitas transistor saja namun juga bagaimana merakit stabiliser menggunakan transistor dan resistor. Sebagai awal pemahaman cara mengetahui kondisi transistor PNP atau NPN kita harus paham dulu dengan alat ukur multimeter. kalau anda belum paham silahkan buka halaman Menggenal Dasar-Dasar MULTIMETER / AVOMETER. kalau anda sudah paham dengan dasar-dasar multimeter silahkan ikuti terus cara menentukan transistor pnp dan npn.Cara Cek Kondisi transistor jenis NPN :
Atur Selektor Multimeter ke arah Ohmmeter.
Lalu pilih skala pada batas ukur X 1K.
Selanjutnya hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada kolektor .
Jika multimeter menunjuk arah ke angka tertentu biasanya sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak menunjuk berarti transistor dalam kondisi rusak atau putus B-C.
selanjutnya lepaskan kedua probe tadi selanjutnya hubungkan probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada kolektor.
Jika jarum multimeter tidak tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti transistor rusak atau bocor tembus B-C.
Hubungkan kembali probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada emitor.
Jika multimeter menunjuk ke angka sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak menunjuk berarti transistor rusak atau putus B-E.
lalu lepaskan kembali kedua probe kemudian hubungkan kembali probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada emitor.
Jika jarum multimeter tidak menunjukkan apa-apa atau jarum tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti transistor dalam keadaan rusak atau bocor tembus B-E.
Sekali lagi untuk memastikan transistor, silahkan hubungkan probe multimeter (+) pada emitor dan probe (-) pada kolektor.
Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti transistor rusak bocor tembus C-E.
pada praktek pengecekan diatas kolektor diusah dicek sudah bisa menentukan, beberapa tahap diatas sudah bisa menentukan jenis transistor NPN. sekarang berlanut ke pengecekan transistor PNPCara Cek Kondisi transistor jenis PNP:
Memahami datasheet transistor sangat penting terutama bagi desainer elektronika bahkan bagi yang suka oprek-oprek misalnya power amplifier. Datasheet(lembar data) adalah dokumen yang berisi rincian informasi dari sebuah alat atau komponen-komponen elektronika termasuk transistor. Hal ini digunakan untuk membantu pengguna dalam membuat keputusan membeli suatu produk dengan memberikan spesifikasi teknis produk tersebut. Sebagai contoh pentingnya bisa membaca datahseet; maka kamu akan dengan mudah mencari type pengganti atau persamaan ketika type yang dalam daftar skema tidak ditemukan dipasaran. Atau kamu ingin mengoprek sebuah amplifier, misalnya menaikkan daya output termasuk tegangan. Deskripsi umum transistor dalam datasheet berisi informasi tentang bagaimana transistor tersebut dapat digunakan dalam suatu rangkaian elektronika. Fungsinya juga akan dijelaskan, misalnya sebagai fungsi penguatan,
Memahami datasheet transistor sangat penting terutama bagi desainer elektronika bahkan bagi yang suka oprek-oprek misalnya power amplifier. Datasheet(lembar data) adalah dokumen yang berisi rincian informasi dari sebuah alat atau komponen-komponen elektronika termasuk transistor. Hal ini digunakan untuk membantu pengguna dalam membuat keputusan membeli suatu produk dengan memberikan spesifikasi teknis produk tersebut. Sebagai contoh pentingnya bisa membaca datahseet; maka kamu akan dengan mudah mencari type pengganti atau persamaan ketika type yang dalam daftar skema tidak ditemukan dipasaran. Atau kamu ingin mengoprek sebuah amplifier, misalnya menaikkan daya output termasuk tegangan.
Deskripsi umum transistor dalam datasheet berisi informasi tentang bagaimana transistor tersebut dapat digunakan dalam suatu rangkaian elektronika. Fungsinya juga akan dijelaskan, misalnya sebagai fungsi penguatan, pensakelaran, atau keduanya. 2ff7e9595c
Comments